Senin, 15 Februari 2016

Berdamai dengan rasa sakit

Tuhan meciptakan segala sesuatu dengan berpasang-pasangan. Bumi diciptakan beserta langitnya begitupun dengan adam dan hawa. Segala sesuatu mempuyai makna dalam setiap kejadian baik itu hal yang membuat hati gembira atau sebaliknya. Tentunya setiap insan berharap yang terbaik untuk dirinya, keluarga dan orang-orang yang dicintai maupun yang mencintainya, tetapi untuk menggapainya memerlukan usaha, dalam bentuk yang banyak macamnya. 

Ada yang mengatakan bahwa proses tidak akan menghianati, sungguh motivasi yang sangat menghibur. Tetapi pada kenyataannya ada kalanya proses  menghianati hasil, Ketika seseorang sudah berjuang, menginvestasikan segalanya buat hal yang diperjuangkannya, siapa sangka hanya dianggap sebelah mata. Kecewa? iya, Sakit? tentu, biarlah rasa sakit yang akan berdamai dengan Tuhannya



Sabtu, 06 Juni 2015

Edisi galon

Berawal dari iseng. Sejak itulah kebersamaan mulai terjaga. Waktu terus berjalan, seakan saling kejar antara jarum jam mengejar jarum menit dan pada posisi tercepat tetap jarum detik yang menduduki juaranya.

Entah mau dimulai darimana awal cerita, tetapi yang terpenting adalah bagaimana cerita itu terus terjaga, entah bagaimana caranya dan apapun yang akan menjadi hambatannya.


Kamis, 04 Juni 2015

Galau bagian dari kedewasaan

Begitulah kehidupan. Membingungkan ketika tak tahu arah. Membuat hati ini galau. Iya Galau.

Semuaya pasti akan menemukan sebuah kegalauan, entah itu kapan datangnya. Jika diamati lebih dalam lagi ternyata galau adalah siklus yang harus dilewati seseorang untuk menjadi lebih dewasa, dewasa yang termaksud adalah dewasa dalam hal pemikiran. Semakin tinggi tingkat kegalauan seseorang semakin tinggi pula kedewasaan yang akan didapat, ketika seseorang mampu mengatasi kegalauannya. Galau itu seperti menghadapi ujian sekolah. Kesulitan soal berbanding lurus dengan tingkat kelasnya, semakin sulit maka semakin tinggi pula kelasnya. nah,.. begitu juga dengan galau.

Galau itu mengasikkan bagi yang menyadarinya, karena dengan adanya galau fikiran sekaligus hati akan merasakan kehidupan yang sebenarnya, hidup tanpa kegalauan itu seperti mendung tanpa hujan. so,.. jika ingin dewasa temukan kegalauan anda terlebih dahulu.

Senin, 22 September 2014

No Title

alhamdulilah baru bangun tidur, terlelap bersama alunan musik yang terdengar dari mulut sebuah laptop merah yang kuberi nama si kuning. pasti bertanya merah, tapi kok namanya si kuning, gimana sih? ya terserah aku dong mau aku kasih nama apa, laptop juga leptop aku..hehehe.. #justkidding. ide memberi nama si kuning aku juga gak tau kenapa, ya mungkin suka aja kali ya lucu gitu, lucunya darimana? definisi lucu itu apa sih? menurut kamus ku lucu itu segala bentuk kegiatan yang membuat orang bisa fun, itu aja sudah cukup, aku senang dengan nama si kuning meskipun kalo dibilang tugas makalah itu gak nyambung apa latar belakangnya apa rumusan masalah tujuan dan manfaatnya. latar belakangnya ngomongin makanan, eh rumusan masalahnya ngomongin si otong, ya nyambung juga sih sebenarnya, si otongya kan lagi makan lontong balap. tapi ketika ngomongin hal demikian aku jadi berfikir memang pentingnya membahas nama sebuah leptop yang sebenarnya sama si pembuat laptop sduah diberi nama. ya namanya leptop, tapi kenapa kita masih memberi label untuk hal yang demikian, gak pentingkan? ya gak apa-apa juga sih emang masalah enggak kan? hehehe.. sudah jangan melanjutkan membaca, sampai akhir tulisan ini tidak ada yang manfaat jadi please hentikan meneruskan membaca tulisan ini, anda akan menyesal membaca tulisan ini sampai akhir kalo gak percaya silahkan dilanjut, resiko ditanggung penumpang.

memulai dengan membiasakan diri itu adalah hal yang baik, demikian juga kenapa harus dipermasalahkan, kenapa kalo tidak ada masalah harus dibuat masalah. jaawabannya adalah kerena dari masalah itu kita akan belajar. jadi bersyukurlah jika ada masalah berarti semakin kita banyak belajar kita secara akan lebih berkapasitas untuk mengisi karakter yang ada pada diri kita. ibarat membaca sebuah buku, kita sebenarnya kalo kita sadari kita bisa memilih masalah, aku tidak percaya bahwa masalah itu datang dengan tanpa sebab, masalah datang itu pasti ada sebabnya, misalnya gini, kita naik sepeda hal kemungkinan masalahnya adalah ban bocor, kehabisan bensin, rantai putus dan lain sebagainya tidak mungkin terjadi ketika kita jalan kaki, masalah adalah suatu hal yang disebabkan oleh apa yang kita lakukukan untuk dipilih, kenapa harus memilih? ya karena pilihan itu harus diambil, contoh saja ketika kita hidup sekarang ini adalah pilihan kita, mungkin kita saat ini tidak sadar kenapa kita bisa hidup. mungkin saja di kehidupan kita yang sebelum ini kita telah melilih untuk terus meneruskan perjalanan ini. ya jadi kita harus pertanggung jawabkan apa yang telah kita pilih, jadi kehidupan yang kita lakukan sekarang ini adalah bentuk dari pertanggung jawaban atas pilihan kita diwaktu terdahulu, percaya atau tidak itu terserah yang meyakininya dan aku tidak merekomendasikan, bukan karena apa, jawabanya simpel, ya karena ini adalah jalan yang kita pilih terserah mau memilih jalan yang mana asalkan kita sudah tau alamat dimana kita harus pulang.