Rabu, 26 Oktober 2011

Jiwa Pahlawan

            Berjalan menyusuri beratnya medan melangkah menuju kemenangan. Tak ada yang bisa melawan dan menghadang semangat juang diriku. Telah tertanam benih dan jiwa pahlawan. Ku berjalan menuju sang pencipta. Menempuh ribuan godaan segala ancaman. Ku berdiam sejenak menghela nafas merasakan yang terjadi pada dunia ini merasakan bagaimana hidup ini berjalan penuh liku penuh nestapa.

            Berputar dan tak berhenti di dalam dunia yang membingungkan ini. Jiwa menangis semangat membara. Bersandar dibawah naungan semesta alam. Mengukir sebuah kenangan yang tek kan bisa terlupakan. Dunia hampa kurasakan. Semuanya hambar tanpa rasa. Tak bisa ku bayangkan segala yang terjadi didepanku sekarang. Belum siap entah kenapa. Bresimpul segala yang ada berdiam sejenak menghilangkan segala masalah.

            Membawa sebuah jawaban  yang tak pasti kebenarannya. Membawa kebajiakan yang tak sejalan dengan Tuhan. Ku berharap semuanya berubah tak ada yang merelakan sesuatu yang terpenting dalam hidupnya. Rasakan jiwa yang memberontak melawan raga yang tak mampu melawan kenyataan. Bila mengerti dan tak ada yang bisa menghentikan segalayang telah melanda dunia ini. 

            Hiduplah damai wahai manusia. Janganlah saling menjatuhkan satu sama lain. Sesuangguhnya engkau diciptakan bukan untuk itu. Renungi dan rasakan jiwa yang memberontak yang tak mau kau menghancurkan yang tak mestinya itu kau lakukan. Damai dan sejahtera itu tujuan kitas semua. [Oleh: M. Miftahur Royan]


Comments
0 Comments

Posting Komentar

Tulisan terkait