Revo ku yang menemani pulang |
Hari itu senin 7 november 2011 aku yang baru saja pulang kampung dan kembali lagi ke jember untuk studiku. Karena tanggal 6 november 2011 kemaren adalah hari raya idul adha 1432 Hijriah karenanya aku pulang untuk menghilangkan rasa kangen yang sudah lama tidak ketemu keluarga (Bapak, Ibu, adek, dan nenek khususnya). Kakekku sdah meninggal 3 tahun yang lalu sewaktu aku masih kelas 1 SMA. Selain kangen sama keluarga dirumah aku juga kangen sama suasana lingkungan di kampungku. Di jember tidak ku temukan kampung yang seperti di daerah asalku, yaitu Dusun Tegalsari Lor RT/RW 16/04 Desa Purwoasri Kecamatan Tegaldlimo dan Kabupaten Banyuwangi.
Sekitar kurang lebih setengah tujuh petang aku berangkat dari jember menuju kampungku dengan my girl friend dan kami sampai rumah kami masing-masing kurang lebih pukul sepuluh malam. Badanku terasa sedikit capek tetapi sesampai dirumah rasa capek itu hilang terobati oleh rasa kangen yang telah terluapkan.
Aku merasa sangat nyaman dirumah walaupun di rumah yang sangat sederhana tetapi rasa nyaman tidak tertandingi oleh siapapun karena di situ aku menemukan sebuah kebahagiaan yang tiada batas. Senang sekali rasanya, pulang kerumah keluarga keadaannya sehat semua, hanya saja nenek ku yang kurang sehat karena sakit yang di derita. Aku kasian sama nenek ku yang satu ini yaitu ibu dari bapakku, semenjak di tinggal kakek menghadap ke Yang Maha Kuasa nenek mulai sakit-sakitan. Badannya yang dahulunya gemuk sekarang sudah tak lagi segemuk dahulu. Menangis hatiku melihatnya, “Ya Allah berikan kesehatan kepada keluarga hamba ya Allah, berikan ampunan kepadanya mudahkanlah rizkinya ya Allah. Amien”.
Setelah aku berada di rumah selama kurang lebih 18 jam mulai dari jam 10 malam sampai jam 3 sore, aku kembali pulang ku jember dengan membawa oleh-oleh jeruk, beras, bumbu masak, roti, dan buah mangga pemberian nenekku tercinta. Dengan didampingi dengan hujan rintik-rintik aku pulang ke jember lagi dan akhirnya sampai juga sekitar pukul 7 petang. The End [Oleh: M. Miftahur
Royan]
Jember, 8 november 2011