Minggu, 21 September 2014

Bangkit Dari Titik Terlelah

Selamat pagi untuk semua.
Pagi ini aku kangen sama blogku yang dulu pernah menjadi list hobiku. Ternyata hobi itu ngangenin teman, tapi juga bisa suatu saat kita akan merasa bahwa hobi tersebut monoton dan tidak bisa berkembang dan akhirnya sampai pada titik terlelah. Semenjak itu hobi akan ditingalkan secara perlahan lahan ataupun secara cepat, tergantung dari pribadi si empunya hobi tersebut. Seperti cohntohnya aku hari ini, hobi ngeblog ku itu sebenarnya sudah lumayan lama, berawal dari tugas prakerin dulu waktu sma, dari awal yang belum kenal sama sekali sampai saat ini sudah mengenal, dibilang seratus persen enggak tapi sudah tau lah secara keseluruhan blog itu bagaimana apalagi yang berlatar blogger (blogspot). Yah,.. mungkin pertama kali ya yang aku kenal blogspot jadinya sampai saat ini aku masih paling senang dengan blogspot tapi pernah sih memakai latar yang lain seperti wordpress, jomla dan pernah sampai membuat web dengan bantuan bang Tato aku menyebutnya yang nota bene adalah suami dari mbak ana. Gak usah kepo siapa itu mbak ana, tapi aku kasih tau dah daripada penasaran, mbak ana itu sebenarnya adalah suami dari bang Tato :D hahaha.


Secara tiba-tiba dan tidak terfikirkan niat untuk membuka blog ini lagi, sampai aku lupa kapan terakhir aku membuka dan melihat lihat isi blog ini. kalo blog ini makanan mungkin sudah bau atau habis dimakan serangga, yah inilah pinternya aku, (sedikit sombong) memilih hobi yang tak bisa bau, hobi ngeblog. Tau lah hobi ini ada manfaatnya atau tidak tapi aku percaya Tuhan mempertemukan aku dengan hobi ini pastinya punya maksud dan tujuan. Kayak sekripsi aja bro punya kamsud dan tujuan (yang lagi mau garap skripsian, cie cie). Entah lah ya, kenapa aku hari ini pingin sekali hal yang demikian, mencoret coret lagi wall blog ini, mungkin aku sudah lelah dengan fb yang setiap hari tak luput dari coretan-coetan tak jelas, tapi sekali lagi di dalam ketidak jelasan tersebut aku meyakini bahwa itu akan menjadi kenangan yang indah suatu saat nanti, tak ada yang tau kapan kenangan itu akan kembali mengusik ketenangan atau bahkan kegalauan dan kegundahan jiwa hati ini. Ya mungkin inilah rahasia Tuhan untuk kita, kalo dikembalikan ke awal mula, sebagaimana filosofinya semuanya akan bermuara pada rasa sayang Tuhan kepada makluknya, secara kita adalah makluk termulia yang diciptakan oleh Tuhan asal kita masih percaya itu.

Buat para temanku yang dulu, saat ini dan mungkin masa yang akan datang aku mengucapkan terimakasih banyak telah mau memberikan space untuk ku di memori kalian, aku tau mungkin ada yang menganggap tidak penting, tapi aku percaya didalam sebauah ketidak pentingan itu ada hal yang sebenarnya sangatlah penting. Kadar kepentingan itu tergantung seberapa besar goresan itu tergores, semakin dalam semakin membekas dan sulit untuk dilupakan dan tak akan aku lupakan. Entah itu goresan indah atau hanya goresan yang menyayat hati. Tak apa semua aku terima. karena ketika aku yakin kepada yang mempunyai hidup, pastinya Tuhan juga akan yakin kepada kita bahwa kita mampu menjalani ini semua.

Terakhir pesan lah ya, untuk yang mempunyai hobi, kembangkanlah hobi itu secara iklas dan totalitas karena ketika kita sedang maksimal itu pertanda bahwa kita akan mengalami menuju ketitik yang paling rendah dan ketika kita msih meyakini kita akan kembali menemukan puncak kebahagian itu kembali.

Untuk yang kesasar membaca tulisan ini, mohon jangan menyesal karena itu adalah skenario Tuhan, dan disetiap skenario Tuhan pasti ada maksud dan tujuan. terimakasih[]
Comments
0 Comments

Posting Komentar

Tulisan terkait