Rabu, 26 Oktober 2011

Beranjak Menuju Sukses

            Dari diri kita sendiri perjalanan sukses itu dimulai. Beranjak dari bawah menuju angkasa yang tak ada batasnya, menuju sebuah cita-cita yang terancang dan telah terpendam di sanubari kita masing-masing.  Bagaimana kita menuju sukses berawal. Kita tanyakan pada diri kita apakah ada kemauan untuk meraih sukses itu sudah ada? Kita bertanya pada diri kita dahulu sebelum melangkah lebih jauh. Tidak mudah  meraih sebuah kesuksesan hidup, membutuhkan pengorbanan yang tidak sedikit, seperti kita mengamati orang memancing jika dia tidak menggunakan umpan maka tidak akan ada ikan yang dia dapat. Dia hanyalah mendapat capek dan lelah. Berbeda jika kita menggunakan umpan yang sesuai dan sekaligus peralatan yang mendukung maka kita akan sangat mudah mendapatkan ikan tersebut sehingga hati kita akan merasa senang dan puas.

            Mengapa kita membuthkan sebuah pengorbanan. Pengorbanan merupakan hal yang tidak bisa kita tinggalkan untuk mencapai seuah kesuksesan, karena kesuksesan dan pengorbanan adalah hal yang berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Beranjak dari kita melakukan pengorbanan maka lambat laun kita akan meraih sebuah kesuksesan dengan bekal sabar dan terus berusaha untuk mewujudkannya dan tidak melupakan Tuhan yang telah menciptakan sebuah kehidupan di dunia ini. 

            Setelah kita melakukan sebuah pengorbanan kita harus tetap melakukan usaha lain. Saya ambil contoh orang menangkap ikan. Tidak hanya satu cara untuk menangkap ikan yang tak lain ada banyak cara untuk mendapatkannya bisa dengan hal yang paling sederhana dan hemat yaitu memancing, kemudian agak tinggi lagi dengan menjaring dan jika kita mampu untuk biyaya kita bisa menangkap ikan dengan menggunakan perahu untuk menjaring dan itu akan bisa mendapatkan ikan yang lebih banyak. 

            Sama dengan contoh mencari ikan tersebut diatas kesuksesan juga sama seperti itu, lebih banyak pengorbanan kemungkinan besar akan lebih besar kesuksesan yang akan kita raih. Anda bisa percaya atau tidak dengan asumsi  yang saya buat tadi dengan mencontohkan meraih kesuksesan itu seperti halnya orang mencari ikan. Mencari ikan tidak selalu di laut saja, tetapi banyak tempat lainya untuk mencari ikan bisa di sungai, waduk atau tempat yang lainnya yang penting ada tanda-tanda sebuah kehidupan ikan.

            Meraih kesuksesan juga sama tidak hanya satu tempat saa untuk meraih sebuah kesuksesan, tidak terpaku di pendidikan sukses itu dimulai. Tidak sedikit orang yang sekolah hanya sampai Sekolah Dasar yang bisa meraih kesuksesan. Maka dari itu pendidikan bukan menadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Janganlah kita berbangga dengan tingginya sekolah yang kita tempuh. Itu malah yang akan menjadi batu ganjalan kita untuk meraih kesuksesan bukan yang seharusnya pendidikan menjadi batu loncatan kita meraih kesuksesan yang kita impi-impikan dan kita cita-citakan.

            Tak selamanya orang yang bersekolah tinggi bisa meraih cita-citanya, tergantung bagaimana skill kita kita gunakan dengan semaksimal mungkin, seperti halnya kita sudah mempunyai sebuah pancing dan siap dengan umpannya dan tempat juga sudah tersdia. Tetapi jika kita tidak mau menggunakan skill yang telah kita punya untuk memancing maka yakin kita hanya akan bermimpi mendapatkan sebuah ikan yang saya ibaratkan dengan kesuksesan. Jika semuanya sudah lengkap maka kita bisa dengan mudah mendapatkan kesuksesan tersebut dengan asumsi ada kemauan didalam diri kita dan mau bertindak, tidak hanya diam saja menunggu kesempatan untuk sukses itu datang.

            Mulailah dari sekarang untuk beranjak menuju sebuah kesuksesan yang anda inginkan, tidak ada waktu untuk menunggu sebuah kesuksesan datang. Dan tak selamanya akan datang kesuksesan itu jika kita tidak menjemputnya yang akan datang hanyalah sebuah penyesalan. Semangat obor sebuah cita-cita. [Oleh: M. Miftahur Royan]


Jember, 25 Oktober 2011
Kamar kontrakan 05:40 Pagi

Comments
1 Comments
  1. memang untuk mencapai kesuksesan tidak hanya dengan berpangku tangan saja,tapi kesuksesan harus di capai dengan kerja keras dan kemauan kita....salam sukses selalu..

    BalasHapus

Tulisan terkait