Po, si Panda jantan, yang sehari-hari bekerja di toko mie ayahnya, memiliki impian untuk menjadi seorang pendekar Kung Fu. Tak disangka, dalam pemilihan Pendekar Naga, Po dinobatkan sebagai Pendekar Naga yang dinanti-nantikan kehadirannya untuk melindungi desa dari balas dendam Tai Lung.
1. 1. The secret to be special is you have to believe you're special
2. 2. Teruslah kejar impianmu
Po, panda gemuk yang untuk bergerak saja susah akhirnya bisa menguasai ilmu Kung Fu. Berapa banyak dari kita yang akhirnya menyerah, gagal mencapai impian karena terhalang oleh pikiran negatif diri kita sendiri?
Seperti kata Master Oogway, kemarin adalah sejarah, esok adalah MYSTERY (misteri), saat ini adalah GIFT (anugerah), makanya disebut PRESENT (hadiah). Jangan biarkan diri kita dihalangi oleh kegagalan masa lalu dan ketakutan masa depan. Ayo berjuanglah di masa sekarang yang telah dianugerahkan Tuhan padamu.
3. Kamu tidak akan bisa mengembangkan orang lain, sebelum kamu percaya dengan kemampuan orang itu, dan kemampuan dirimu sendiri.
Master ShiFu ogah-ogahan melatih Po. Ia memandang Po tidak berbakat. Kalaupun Po bisa, mana mungkin ia melatih Po dalam waktu sekejap. Kondisi ini berbalik seratus delapan puluh derajat, setelah ShiFu diyakinkan Master Oogway -gurunya- bahwa Po sungguh-sungguh adalah Pendekar Naga dan Shi Fu satu-satunya orang yang mampu melatihnya.
Sebagai guru atau orang tua, hal yang paling harus dihindari adalah memberi label bahwa anak ini tidak punya peluang untuk berubah. Sangatlah mudah bagi kita untuk menganggap orang lain tidak punya masa depan. Kesulitan juga acap kali membuat kita kehilangan percaya diri, bahwa kita masih mampu untuk membimbing mereka.
4. 4. Tiap individu belajar dengan cara dan motivasinya sendiri.
Shi Fu akhirnya menemukan bahwa Po baru termotivasi dan bisa mengeluarkan semua kemampuannya, bila terkait dengan makanan. Po tidak bisa menjalani latihan seperti 5 murid jagoannya yang lain.
Demikian juga dengan setiap anak. Kita ingat ada 3 gaya belajar yang kombinasi ketiganya membuat setiap orang punya gaya belajar yang unik. Hal yang menjadi motivasi tiap orang juga berbeda-beda. Ketika kita memaksakan keseragaman proses belajar, dipastikan akan ada anak-anak yang dirugikan.
5. 5. Kebanggaan berlebihan atas anak/murid/diri sendiri bisa membutakan mata kita tentang kondisi sebenarnya, bahkan bisa membawa mereka ke arah yang salah
Master ShiFu sangat menyayangi Tai Lung, seekor macan tutul, murid pertamanya, yang ia asuh sejak bayi. Ia membentuk Tai Lung sedemikian rupa agar sesuai dengan harapannya. Memberikan impian bahwa Tai Lung akan menjadi Pendekar Naga yang mewarisi ilmu tertinggi. Sayangnya Shi Fu tidak melihat sisi jahat dari Tai Lung dan harus membayar mahal, bahkan nyaris kehilangan nyawanya.
Seringkali kita memiliki image yang keliru tentang diri sendiri/anak/murid kita. Parahnya, ada pula yang dengan sengaja mempertebal tembok kebohongan ini dengan hanya mau mendengar informasi dan konfirmasi dari orang-orang tertentu. Ketika kita punya image yang keliru, kita akan melangkah ke arah yang keliru.
6. 6. Hidup memang penuh kepahitan, tapi jangan biarkan kepahitan tinggal dalam hatimu
Setelah dikhianati oleh Tai Lung, Shi Fu tidak pernah lagi menunjukkan kebanggaan dan kasih sayang pada murid-muridnya. Sisi terburuk dari kepahitan adalah kita tidak bisa merasakan kasih sayang dan tidak bisa berbagi kasih sayang..
7. Keluarga sangatlah penting
Di saat merasa terpuruk, Po disambut hangat oleh sang ayah. Berkat ayahnya pula Po dapat memecahkan rahasia Kitab Naga dan menjadi Pendekar nomor satu. Sudahkah kita memberi dukungan pada anggota keluarga kita? [Hasil convert form file ppt;dalam file tidak disebutin pembuatnya]
God Bless You! *_^
Jember, 15/10/2011
ada satu lagi pesan yang penting dari film kungfu panda yaitu... percayalah pada diri sendiri. pada saat po membaca gulungan emas tidak ada apa2 disana kecuali bayangan dirinya sendiri. menjadi diri sendiri membuat ppo bisa mengalahkan tai lung tanpa harus menggunakan embel2 pendekar naga. dengan jadi diri sendiri kita bisa mengeluarkan kemampuan kita sampai titik darah penghabisan. benar tidak? hehehe...
BalasHapusoya salam kenal, saya hana.. saya sudah follow... follow back ya ditunggu + komentarnya.. hehehe
@Hanna Noviana wah bner tuh non, aku suka jadi diri kita sendiri
BalasHapus@Canita Olshop makasih fah pasang banner saya, saya kan pasang banner sobat kembali