Pengorbanan Orang Tua Untuk Anaknya

Liburan semester tidak terasa sudah hampir habis, tinggal seminggu lagi perkuliahan akan dimulai lagi seperti biasanya, karena sudah lama tidak mencium bau kampus mungkin akan menimbulkan penyakit  malas untuk belajar akan segera timbul, hehe maklum udah tiga minggu gak baca buku pelajaran.  Gak bisa ngebayangin gimana suasana yang akan terjadi selama perkuliahan semester depan, tentunya akan berbeda dengan semester ssebelumnya karena teman-teman sekelaspun juga akan berbeda mata kuliah dan dosennya pun begitu.

Hari ini adalah miggu ke tiga liburan semester, waktunya membayar spp dan mengambil LHS (lembar hasil semester) dan kemudian dilanjutkan dengan KRS-an (menentukan mata kuliah yang akan ditempuh disemester selanjutnya). Sungguh hal yang mendebarkan melihat hasil keeja keras selama kurang lebih enam bulan yang akan meentukan berapa banyak SKS (Satuan Kredit Semester) yang akan di tempuh, jika nilainya baik bisa menempuh SKS maksimal 24 jika sedang 21 dan jika jelek 18 kebawah. Doain ya semoga saya mendapat nilai yang baik, sehingga bisa menempuh SKS maksimal kemudian bisa lulus cepat dan tepat.

Aku akan sedikit bercerita tentang kegiatanku kemaren waktu pulang kampung selama dua hari di rumah, boleh kan sobat? jika tidak aku akhiri sampe disini. hehe. sobat baik deh pasti boleh.

Mencari uang ternyata susah tidak semudah yang kubayangkan, itu yang ada didalam fikiranku setelah kemaren waktu dirumah diajak bantu bapak di ladang, bgitu beratnya pekerjaan bapak untuk menyekolahkan ku sampai banu perkuliahan, tentunya bapak dan ibu ikhlas melakukannya tidak mengharap imbalan apapun, tetapi kita sebagai anak jika tidak tau balas budi kepada orang tua sungguh bodoh kita sebagai anak. Kita akan merasa kehilangan jika kita sudah di tinggalkan oleh mereka, tidak ada harta yang paling berharga di dunia ini selain kedua orang tua, sungguh besar jasa mereka, ..ehh..malah ceramah,..

Doaku untuk kedua orang tuaku “Ya Allah berikanlah ampunan kepadanya, berilah kesehatan jasmani dan rohani untuknya, dan berikan selalu kekuatan dan ketabahan untuk mendidik hamba, lapangkanlah rezeki untuknya, dan berikan ridlomu dunia akhirat kepada keduanya, amien.” Sekian dariku, mohon maaf jika tulisannya amburadul, kurang lebihnya mohon maaf [M. Miftahur royan]

Jember, 24/01/2012