Kisah ini berawal dari seorang remaja yang berlatar belakang anak seorang polisi di kota K yang bernama inisial S. Memang sih dia ketilangnya bukan di kota K tetapi di kota J, karena pemuda ini sedang menempuh studi di kota J tersebut. Berawal dari kelengkapan berkendara yang kurang akhirnya anak polisi tersebut di tilang polisi (kok bisa ya bapaknya polisi anaknya ketilang) hahaha, malu-maluin bapaknya ni anak.
Lampu lalulintas berwarna merah bertanda pengendara harus berhenti , tetapi dia mau belok kiri jadi ya terus. Dengan santainya tiba-tiba seorang polisi berdiri di depannya kemudian memintanya untuk meminggirkan motornya dan diminta untuk menunjukkan kelengkapan berkendaranya. STNK ada, SIM oke, Sepeda motor standart, helm SNI dengan santai dan PDnya anak itu menghadapi polisi yang sedang mengecek kelengkapan sarat berkendaranya.
“Mari masuk ke pos Dek(karena tempat ketilangnya dekat dengan pos polisi lalulintas)” kata polisi. “iya pak” balasnya sekenanya. “Adek belum tau ya apa kesalahan adek?” “ belum pak!! Memang apa pak kesalahannya, kan semuanya udah lengkap?” tanya balik ke polisi tersebut. “Gini ya dek, sekarang di kota J sudah menerapkan UU Berkendara terbaru mengenai syarat berkendara yang megharuskan SPION harus dua. Karena operasi serempak tidak optimal maka kami mengadakan operasi dengan dikit sedikit” polisi itu menjelaskan kepada anak itu. Dengan tidak ada perlawanan, dia terdiam tanpa kata, (sungguh mesakne anak itu). Dengan wajah yang melas dan sedih dia menerima kartu tilang merah (mengapa kok tidak minta yang biru ya???)
Jadi, bagi anda-anda yang anaknya polisi jangan besar kepala, karena bukti sudah ada bahwasannya anak seorang polisi pun bisa kena tilang,(hahahaha) dan pesan untuk pak polisi selalu tegakkan keadilan dan jangan pilih-pilih kalo mau menilang, lanjutkan Pak. hehehe.[Oleh: M. Miftahur
Royan]
Jember, 5 Desember 2011
22.00 Di sebuah kamar kontrakan
Ijin Nyimak dulu gan... :)
BalasHapusSuper sekali, ayo maju terus polisi, jangan tebang pilih. hahaha :cool
BalasHapusNah ini dia yang namanya Aparat, jangan segan-segan dalam mengeluarkan aturan, toh tertib itu kita semua yang nyaman, GM 4kopisusu tks dah kunjungi blog ane.
BalasHapusKunjungan balik dari member baru Indo blogger mas brow, salam jumpa dan salam kenal dari Arit mas br0w :D
BalasHapusMudah mudahan semakin banyak polisi yang kayak gitu. tak tebang pilih dalam menyelesaikan sebuah kasus.
BalasHapuskisah nyata ya mas? terkadang banyak jg yang punya kerabat polisi kena tilang, trus tlp kerabatnya. padahal emg jelas2 salah...
BalasHapusoh ya, sudah saya follow back ya.. maaf telat..
Perarutaran lalin itu untuk umum,jadi ya ga ada kasta dijalan.
BalasHapusjaman skarang ngandelin titel ortu ..wkkwk
BalasHapus:D
gan ane follwer ke 175,
Mantep... Kunjungi juga ya blog ane dan jangan lupa follow + tinggalkan komentar !
BalasHapusSalam sukses blogger :D
kunjungan perdana :D
BalasHapussip bro http://static.kaskus.us/images/smilies/toastcendol.gif
BalasHapusmantap..salam dahsyat gan..sering sharing ya gan..http://myclub-kotatebing.blogspot.com/
BalasHapusSilahakn berkunjung jika berkenan gan, captcha komentar sudah tidak ada.Ada yang bisa saya bantu gan?
BalasHapushttp://peluangbisnisonline-dahsyat.blogspot.com/2011/12/apa-agenda-utama-bisnis-internet-anda.html
guwe juga anak seorang polisi :)
BalasHapusWah, kalau semua polisi di indonesia kayak gt. Bisa merdeka pak.! Semoga saja ada polisi yg baca ne artikel, jadi engga mau disuap lagi...
BalasHapusMantap pakbos
emang spion harus dua ya? saya masih satu nih.. Pernah ada razia, di kota S di Jateng, polisinya cuma ngingetin aja, "mas, spion yg satu dipasang ya? biar lebih aman." Dan, tidak ditilang! Ga cuma sekali lho, saya nglewatin razia dg spion dan aman2 saja. Dan yg lbh penting lagi,saya Bukan Anak Polisi. :-)
BalasHapusyang anehnya lagi kok ada ya operasi sedikit sedikit.....
BalasHapusbiasanya kan polisi kalau razia kan gabungan
hmm. maaf kalo coment ini spam gan., ane cuma mau memberi tahu kalo ane dah follow blog ente gan. :)
BalasHapus@Cirebon-Cyber4rt™ oke gan..
BalasHapus@Aldo K. W sip gan...dimulai dari polisinya dulu, kalo polisi yang jadi penegas korupsi, apa lagi yang lainnya..??
@WhenUC setuju gan, kembali ke rakyat
@Arit Nuansa Pagi woke,,,akan saya kunjbal
@Blogg ahmad amien..dan semoga banyak juga masyarakat indonesia yang sadar peraturan berkendara,,,toh semuanya untuk kepentingan kita sendiri
@Khaira iya gan, kisah nyata...emang KKN udah membudaya di negeri kita ini
@Er'end bener tu gan
@WAYAN GERDIAN wkwkwk, aku suka gaya loe gan
@Alfiyān Docchi Sadegàá oke gan
@Memorabillia ok, i will visit back
@Bisnis Online Blog menuju tkp gan
@enyheartsdiamond pernah ketilang gak gan?
@Blogger Newbie kita memeang sudah merdeka, tetapi kita blum merdeka secara mental
@Rifqi Nur Hidayat wah rejekinya agan masih di ingetin jadinya gak ke tilang, di kota J gak da acara peringatan gan, langsung tilang budayanya
@ady saya tanya, katanya kalo besar2n ke tangkepnya sedikit gan..hihihihi
@Kasyanyshar oke gan... thanks
Ijin locat and blog walking...siap sob follow success, jgn lupa follow back
BalasHapushahaahah. good men. terkadang suka kesel lihat "pak polisi" nangkring di jalan buat nyari "mangsa". but anyway, mudah2an polisi ke depannya bisa lebih "baik" dalam menangani masyarakat, terlebih lagi "anak"nya sendiri. hehheeh
BalasHapus@Agra El Nino follback sukses gan..makasih ya
BalasHapus@Fauzi Enigma Web amin, dan bangsa ini terbebas dari korupsi kolisu dan nepotisme..
dikasih yg merah kok mau ya.. padahal dia kan gak melawan...
BalasHapus@koala sakti ya mungkin aja dia blum tau gan hehehe
BalasHapusberkunjung sobat :D berbagi comment :) comment back me .
BalasHapusemang kalo anak seorang polisi bisa berkuasa apa ? enggak kan :)
BalasHapus